Syahdan, tiga agama besar jagat, yaitu Yahudi, Kristen serta Islam memunyai keyakinan yang serupa mengenai Nabi Nuh.
Nabi Nuh menjadikan satu bahtera atau perahu untuk menyelamatkan peradaban besutan banjir besar yang menempa jagat. Tetapi sebenarnya, narasi dalam hal banjir besar serta pembuatan bahtera tak terus-terusan punya 3 agama samawi itu.
Kebudayaan-kebudayaan yang lain di pelosok jagat mempunyai narasi yang serupa dalam hal momen banjir besar serta pembuatan perahu itu, tetapi oleh detail yang tidak sama.
penemuan perahu nabi nuh
Kurang lebih, sekitaran 4. 800 th. sebelumnya, banjir bandang menerjang Bumi. Sebelumnya bencana mahadahsyat itu berlangsung, Nabi Nuh � nabi tiga agama, Islam, Kristen, serta Yahudi, di beri wahyu kepada menjadikan kapal besar � untuk menyelamatkan umat manusia serta mahluk Bumi yang lain.
Narasi mengenai bahtera Nabi Nuh diangkat kedalam bermacam versus, berawal besutan buku, film serta lain-lain. Beberapa arkeolog besutan beragam negara telah lama penasaran oleh kebenaran cerita ini.
Tiruan Perahu Nabi Nuh
Tiruan Perahu Nabi Nuh
Dimanakah sesungguhnya tempat terdamparnya bahtera Nabi Nuh? Dalam versus Islam, yaitu dalam kitab suci Al Qur'an diceritakan yang menjelaskan bahtera Nabi Nuh terdampar di bukit (gunung) Judi (daerah Armenia). Al Qur'an surat Hud ayat 44 yang bunyinya : "� Serta difirmankan : Hai Bumi telanlah airmu, serta hai langit (hujan) berhentilah, serta air juga disurutkan, perintah juga dikerjakan, serta bahtera itu juga berlabuh di bukit Judi. Serta disebutkan " binasalah orang � orang dzalim. "
Sementara itu dalam kitab Bibel diceritakan yang menjelaskan bahtera Nabi Nuh sesudah terombang ambing ombak serta gelombang gunakan, bahtera itu terdampar di gunung Ararat. Jadi, manakah letak sebenarnya Perahu itu?
Sesudah dikerjakan riset, nyatanya gunung Ararat pernah berkali � kali bertukar nama. Gunung Ararat pernah diberi nama gunung Guardian serta gunung Armenia atau gunung Judi. Serta besutan hasil riset itu, beberapa pakar histori serta pakar agama setuju, yang menjelaskan tempat dimana bahtera Nabi Nuh terdampar merupakan gunung Ararat (Injil) atau gunung Judi (Al Qur'an). Sebab meskipun mempunyai nama tidak sama, letaknya masih sama serupa.
Penemuan Awal
Sesungguhnya, pencarian bagi perahu Nabi Nuh telah lumayan lama dikerjakan. Satu tahun sesudah berlangsung gempa bumi serta letusan gunung berapi dahsyat selanjutnya 2 Mei 1883 yang sudah memorak-porandakan kampung di kaki gunung Ararat, kerajaan Turki Utsmani (Ottoman) kirim tim ekspedisi kepada lihat akibat yang ditimbulkannya. Kapten Gayscoyne, duta Inggris di Istambul, ikut dalam ekspedisi itu. Waktu itu mereka lihat "Perahu Nabi Nuh".
Bukanlah itu saja, mereka pula bisa masuk serta mengukur perahu purba itu. Tetapi mereka tak bisa mengukur oleh pas serta komplit sebab beberapa darinya diselimuti es serta cuma 20 sampai 30 kaki saja yang menjulur keluar. Di ketahui perahu itu di buat besutan balok kayu yang telah tak tumbuh sekali lagi di bumi.
Selanjutnya 1917, Kaisar Rusia Tsar Nicholas II sudah kirim 150 orang ahli besutan beragam bagian serta tentara kepada mencari serta menyelidiki perahu Nabi Nuh. Sesudah satu bulan, tim ekspedisi itu anyar hingga ke puncak Ararat. Seluruh kesukaran sudah sukses mereka lalui, serta pada akhirnya temukan perahu Nuh itu. Mereka coba mengukur panjang perahu Nuh serta dijumpai memiliki ukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki serta tetras 50 kaki, beberapa yang lain terbenam didalam salju.
Selanjutnya 1949, pilot Rusia Lotskovitsky pula mengambil photo "Perahu Nabi Nuh". Photo itu tunjukkan satu bintik gelap yang samar-samar terlihat dibawah cover es yang tidak tipis di puncak gunung, sebab itu tak sedikit pakar yang berprasangka buruk yang menjelaskan tersebut perahu Nabi Nuh.
Th. 1957, ada banyak pilot Angkatan Hawa Turki pernah menyelidiki puncak Ararat, serta merasakan object di Propinsi Agri tunjukkan bentuk satu perahu. Tetapi, sebab perang dingin Uni Soviet versi AS, penemuan itu tak ditindaklanjuti oleh argumen "mencegah mata-mata AS mendekat", Uni Soviet melarang pesawat tiap-tiap negara masuk di di kisaran pegunungan Ararat. Larangan itu anyar dicabut selanjutnya 1982, serta mulai sejak itu beragam tim ekspedisi berawal berdatangan sekali lagi, tetapi tak terdapat yang dapat menunjukkan.
Penemuan Paling baru
Beberapa waktu terakhir, misal diambil besutan laman viva. co. id, Selanjutnya 2010 sebelumnya, grup peneliti besutan China serta Turki yang tergabung dalam "Noah's Ark Ministries International" mencari beberapa bekas perahu legendaris itu.
Besutan hasil penelitiannya, mereka temukan perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim temukan beberapa bekas perahu Nabi Nuh ada di ketinggian 4. 000 mtr. di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.
Mereka malahan mengklaim sukses masuk kedalam perahu itu, mengambil photo serta ada banyak specimen kepada menunjukkan klaim mereka.
Berdasarkan beberapa peneliti, specimen yang mereka ambillah mempunyai umur karbon 4. 800 th., pas oleh apa yang digambarkan dalam histori. "Kami belum meyakini 100 % yang menjelaskan ini benar perahu Nuh, namun kepercayaan kita telah 99 %, " kata satu diantara anggota tim yang bertugas menjadikan film dokumenter, Yeung Wing, misal dimuat laman informasi Turki, National Turk, 27 April 2010.
Bagaimana lanjutan dalam hal misteri Perahu Nabi Nuh ini? kita ikuti pencarian serta riset beberapa arkeolog jagat selain itu.
Nabi Nuh menjadikan satu bahtera atau perahu untuk menyelamatkan peradaban besutan banjir besar yang menempa jagat. Tetapi sebenarnya, narasi dalam hal banjir besar serta pembuatan bahtera tak terus-terusan punya 3 agama samawi itu.
Kebudayaan-kebudayaan yang lain di pelosok jagat mempunyai narasi yang serupa dalam hal momen banjir besar serta pembuatan perahu itu, tetapi oleh detail yang tidak sama.
penemuan perahu nabi nuh
Kurang lebih, sekitaran 4. 800 th. sebelumnya, banjir bandang menerjang Bumi. Sebelumnya bencana mahadahsyat itu berlangsung, Nabi Nuh � nabi tiga agama, Islam, Kristen, serta Yahudi, di beri wahyu kepada menjadikan kapal besar � untuk menyelamatkan umat manusia serta mahluk Bumi yang lain.
Narasi mengenai bahtera Nabi Nuh diangkat kedalam bermacam versus, berawal besutan buku, film serta lain-lain. Beberapa arkeolog besutan beragam negara telah lama penasaran oleh kebenaran cerita ini.
Tiruan Perahu Nabi Nuh
Tiruan Perahu Nabi Nuh
Dimanakah sesungguhnya tempat terdamparnya bahtera Nabi Nuh? Dalam versus Islam, yaitu dalam kitab suci Al Qur'an diceritakan yang menjelaskan bahtera Nabi Nuh terdampar di bukit (gunung) Judi (daerah Armenia). Al Qur'an surat Hud ayat 44 yang bunyinya : "� Serta difirmankan : Hai Bumi telanlah airmu, serta hai langit (hujan) berhentilah, serta air juga disurutkan, perintah juga dikerjakan, serta bahtera itu juga berlabuh di bukit Judi. Serta disebutkan " binasalah orang � orang dzalim. "
Sementara itu dalam kitab Bibel diceritakan yang menjelaskan bahtera Nabi Nuh sesudah terombang ambing ombak serta gelombang gunakan, bahtera itu terdampar di gunung Ararat. Jadi, manakah letak sebenarnya Perahu itu?
Sesudah dikerjakan riset, nyatanya gunung Ararat pernah berkali � kali bertukar nama. Gunung Ararat pernah diberi nama gunung Guardian serta gunung Armenia atau gunung Judi. Serta besutan hasil riset itu, beberapa pakar histori serta pakar agama setuju, yang menjelaskan tempat dimana bahtera Nabi Nuh terdampar merupakan gunung Ararat (Injil) atau gunung Judi (Al Qur'an). Sebab meskipun mempunyai nama tidak sama, letaknya masih sama serupa.
Penemuan Awal
Sesungguhnya, pencarian bagi perahu Nabi Nuh telah lumayan lama dikerjakan. Satu tahun sesudah berlangsung gempa bumi serta letusan gunung berapi dahsyat selanjutnya 2 Mei 1883 yang sudah memorak-porandakan kampung di kaki gunung Ararat, kerajaan Turki Utsmani (Ottoman) kirim tim ekspedisi kepada lihat akibat yang ditimbulkannya. Kapten Gayscoyne, duta Inggris di Istambul, ikut dalam ekspedisi itu. Waktu itu mereka lihat "Perahu Nabi Nuh".
Bukanlah itu saja, mereka pula bisa masuk serta mengukur perahu purba itu. Tetapi mereka tak bisa mengukur oleh pas serta komplit sebab beberapa darinya diselimuti es serta cuma 20 sampai 30 kaki saja yang menjulur keluar. Di ketahui perahu itu di buat besutan balok kayu yang telah tak tumbuh sekali lagi di bumi.
Selanjutnya 1917, Kaisar Rusia Tsar Nicholas II sudah kirim 150 orang ahli besutan beragam bagian serta tentara kepada mencari serta menyelidiki perahu Nabi Nuh. Sesudah satu bulan, tim ekspedisi itu anyar hingga ke puncak Ararat. Seluruh kesukaran sudah sukses mereka lalui, serta pada akhirnya temukan perahu Nuh itu. Mereka coba mengukur panjang perahu Nuh serta dijumpai memiliki ukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki serta tetras 50 kaki, beberapa yang lain terbenam didalam salju.
Selanjutnya 1949, pilot Rusia Lotskovitsky pula mengambil photo "Perahu Nabi Nuh". Photo itu tunjukkan satu bintik gelap yang samar-samar terlihat dibawah cover es yang tidak tipis di puncak gunung, sebab itu tak sedikit pakar yang berprasangka buruk yang menjelaskan tersebut perahu Nabi Nuh.
Th. 1957, ada banyak pilot Angkatan Hawa Turki pernah menyelidiki puncak Ararat, serta merasakan object di Propinsi Agri tunjukkan bentuk satu perahu. Tetapi, sebab perang dingin Uni Soviet versi AS, penemuan itu tak ditindaklanjuti oleh argumen "mencegah mata-mata AS mendekat", Uni Soviet melarang pesawat tiap-tiap negara masuk di di kisaran pegunungan Ararat. Larangan itu anyar dicabut selanjutnya 1982, serta mulai sejak itu beragam tim ekspedisi berawal berdatangan sekali lagi, tetapi tak terdapat yang dapat menunjukkan.
Penemuan Paling baru
Beberapa waktu terakhir, misal diambil besutan laman viva. co. id, Selanjutnya 2010 sebelumnya, grup peneliti besutan China serta Turki yang tergabung dalam "Noah's Ark Ministries International" mencari beberapa bekas perahu legendaris itu.
Besutan hasil penelitiannya, mereka temukan perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim temukan beberapa bekas perahu Nabi Nuh ada di ketinggian 4. 000 mtr. di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.
Mereka malahan mengklaim sukses masuk kedalam perahu itu, mengambil photo serta ada banyak specimen kepada menunjukkan klaim mereka.
Berdasarkan beberapa peneliti, specimen yang mereka ambillah mempunyai umur karbon 4. 800 th., pas oleh apa yang digambarkan dalam histori. "Kami belum meyakini 100 % yang menjelaskan ini benar perahu Nuh, namun kepercayaan kita telah 99 %, " kata satu diantara anggota tim yang bertugas menjadikan film dokumenter, Yeung Wing, misal dimuat laman informasi Turki, National Turk, 27 April 2010.
Bagaimana lanjutan dalam hal misteri Perahu Nabi Nuh ini? kita ikuti pencarian serta riset beberapa arkeolog jagat selain itu.
Komentar
Posting Komentar